BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bali
adalah sebuah provinsi dari Republik Indonesia yang terletak diantara Pulau
Jawa dan Pulau Lombok, Pulau Bali juga terkenal dengan sebutan Pulau Dewata dan
Pulau Seribu Pura. Bali disebut juga Pulau
Seribu Pura atau Pulau Seribu Candi, karena pura atau candi ditemukan hampir di
semua tempat, di pintu gerbang desa, di depan kantor-kantor pemerintah, bahkan
di depan rumah penduduk.
Bali
terbagi menjadi 52 kecamatan, yang terdiri dari 8 Kabupaten dan 1 kota Madya
yaitu Denpasar. Kota Denpasar merupakan ibukota provinsi Bali sekaligus
merupakan kota terbesar di Bali. Kota Denpasar dekat engan daerah pantai
Selatan. Kota terbesar kedua di Bali adalah ibukota kolonial tua yaitu
Singaraja yang terletak di pantai Utara dan penduduknya sekitar 100.000
orang.
Mayoritas
agama di Bali adalah Hindu, sebagiannya beragama Islam dan Budha. Karena
kebanyakan rakyat Bali beragama Hindu maka di setiap rumah di Bali terdapat
tempat ibadah yang berada di depan rumah penduduk.
Terlepas dari perkembangan dunia modern,
masyarakat Bali masih mampu menjaga kelestarian dan kelangsungan budaya yang
unik, keyakinan, tradisi mereka dalam keasliannya masyarakat Bali. Hal inilah
yang membuat Bali menjadi pusat wisata yang terkenal diseluruh Indonesia dan
bahkan diseluruh dunia. Selain itu pemandangan alam dan laut yang indah juga
menarik hati para wisatawan untuk berkunjung ke Bali. Banyak sekali tempat
wisata yang terdapat di Pulau Bali. Beberapa tempat itu antara lain : Pantai Kuta, Pura Tanah Lot, Pantai Sanur,
Bedugul, Pantai Lovina, Tanjung Benoa, Museun Braja Sandi, Uluwatu, Pantai
Pandawa, dan masih banyak lagi.
Salah satu tempat wisata yang banyak di
kunjungi adalah pantai. Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari
pasir dan terdapat didaeah pesisir laut. Pantai yang terkenal di seluruh
Indonesia maupun dunia yang terdapat di Bali adalah Pantai Kuta. Pantai Kuta
ini terletak di Pulau bali sebelah selatan Denpasar tepatnya di Kabupaten Badung.
Pantai Kuta ini sangat terkenal dengan keindahannya. Keindahan pantai Kuta
membuat banyak turis datang ke Bali dan menikmati indahnya sunset. Pantai Kuta
dikenal tidak hanya karena keindahannya tetapi juga karena ombaknya yang besar.
Ombak yang besar ini sangatlah cocok digunakan untuk berolahraga dan
berselancar.
Namun di balik keindahan pantai Kuta ada
hal yang membuat keindahan itu menjadi hilang yaitu masalah sampah yang
terdapat di tepi-tepi pantai seperti sampah plastik maupun sampah yang berasal
dari laut. Pantai Kuta yang dulunya terkenal dengan keindahan lingkungan
sekitar, Namun karena banyak wisata yang datang untuk berlibur baik wisatawan
asing maupun lokal merubah semua keadaan sekitar Pantai Kuta menjadi kotor,
sehingga membuat lingkungan pantai tidak seindah dan sebersih dulu.
Permasalahan sampah di Pantai Kuta ini sudah menjadi masalah yang
serius. Banyak sekali yang menyebabkan sampah-sampah tersebut bisa berada di
sepanjang Pantai Kuta, diantaranya kebiasaan pengunjung yang suka membuang
sampah tidak pada tempatnya, dahan-dahan pohon yang sudah kering kemudian jatuh
terkena angin, juga sampah-sampah yang dulunya berada di laut bisa terdampar di
tepian pantai karena ombak. Sebenarnya banyak solusi yang bisa diambil oleh
pengelola Pantai Kuta. Bisa dengan menggiatkan hari bersih pada setiap hari
Minggu, dan kegiatan ini juga harus disosialisasikan kepada masyarakat sekitar
juga pengunjung, sehingga dapat mengurangi sampah-sampah yang terdapat di
Pantai Kuta tersebut.
Pada akhirnya,hal ini membuat sejumlah wisatawan lokal maupun
mancanegara yang mendatangi pantai Kuta, Bali mengeluhkan tumpukan sampah
disepanjang pantai. Karena sampah-sampah tersebut membuat para wisatawan merasa
tidak nyaman dan merasa sangat mengganggu aktivitas di pantai seperti berjemur.
Maka dari itu, penulis sangat tertarik
membuat karya tulis dengan judul “Keindahan Ikon Bali yang Memdar” karena
penulis juga merasakan ketidaknyamanan saat berkunjung ke pantai Kuta karena
begitu banyaknya sampah yang ada di pantai. Selain itu, juga untuk menyadarkan
para pengunjung untuk senantiasa bekerjasama dalam menjaga kebersihan di tempat
yang terkenal di mancanegara.
B. Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan
masalah yang dibahas adalah sebagai berikut:
1)
Apa yang membuat Pantai Kuta bisa menjadi Ikon Pulau Bali ?
2) Bagaimana bisa Pantai Kuta menjadi
penuh dengan sampah ?
3) Bagaimana
upaya pemerintah untuk mengatasi sampah yang ada di pantai Kuta ?
C. Tujuan dan
Manfaat
1. Tujuan
Penulisan
Karya tulis ini dibuat dengan tujuan yang harus
dicapai yaitu :
1)
Untuk memenuhi tugas dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia
2)
Untuk memperkenalkan Bali kapada
pembaca dari segi pariwisata dan budaya
3)
Untuk menumbuhkan rasa keperdulian terhadap
lingkungan
2. Manfaat
Penulisan
Adapun
manfaat dari penulisan karya tulis ini, yaitu :
a.
Kegunaan Teoritis
1)
Untuk menambahkan pengetahuan dan
wawasan pembaca tentang tempat wisata di Pulau Bali
2)
Untuk sumber referensi mengenai
tempat wisata yang mendunia di Pulau Bali
3)
Untuk
nemambahkan wawasan mengenai permasalahan di pantai Kuta
b.
Kegunaan Praktis
1)
Untuk menambah pengetahuan penulisan
mengenai ikon Pulau Dewata
2)
Untuk meningkatkan daya pikir penulis
tentang penyebab adanya sampah di Kuta
3)
Untuk
meningkatkan daya tarik pembaca tentang wisatawan di Pulau Bali
BAB II
KAJIAN TEORETIS DAN METODOLOGI
PENULISAN
A. Kajian Teoretis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi
dsb; kotoran seperti daun, kertas. Azwar (1990) mengatakan yang dimaksud dengan
sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau
sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan
manusia (termasuk kegiatan industri) tetapi bukan biologis karena kotoran
manusia (human waste) tidak termasuk kedalamnya. Manik (2003)
mendefinisikan sampah sebagai suatu benda yang tidak digunakan atau tidak
dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Dengan demikian sampah
mengandung prinsip
sebagai berikut:
1.
Adanyasesuatubendaataubahanpadat
2.
Adanyahubunganlangsung/tidaklangsungdengankegiatanmanusia
3.
Bendaataubahantersebuttidakdipakailagi
Adapun
sampah berdasarkan sumberdan jenis-jenis sampah yaitu sebagai berikut :
1.
Sumber-Sumber Sampah
·
Sampah yang
berasal dari pemukiman (domestic wastes)
Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai
hasil kegiatan rumah tangga yang sudah dipakai dan dibuang, seperti sisa-sisa
makanan baik yang sudah dimasak atau belum, bekas pembungkus baik kertas,
plastik, daun, dan sebagainya, pakaian-pakaian bekas, bahan-bahan bacaan,
perabot rumah tangga, daun-daunan dari kebun atau taman
·
Sampah yang
berasal dari tempat-tempat umum
Sampah ini berasal dari tempat-tempat umum, seperti
pasar, tempat-tempat hiburan, terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya.
Sampah ini berupa kertas, plastik, botol, daun, dan sebagainya.
·
Sampah yang
berasal dari perkantoran
Sampah ini dari perkantoran baik perkantoran
pendidikan, perdagangan, departemen, perusahaan, dan sebagainya. Sampah ini
berupa kertas-kertas, plastik, karbon, klip dan sebagainya. Umumnya sampah ini
bersifat anorganik, dan mudah terbakar (rubbish).
·
Sampah yang
berasal dari jalan raya
Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang
umumnya terdiri dari : kertas-kertas, kardus-kardus, debu, batu-batuan, pasir,
sobekan ban, onderdil-onderdil kendaraan yang jatuh, daun-daunan, plastik, dan
sebagainya.
·
Sampah yang
berasal dari industri (industrial wastes)
Sampah ini berasal dari kawasan industri, termasuk
sampah yang berasal dari pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal
dari proses produksi, misalnya : sampah-sampah pengepakan barang, logam,
plastik, kayu, potongan tekstil, kaleng, dan sebagainya.
·
Sampah yang
berasal dari pertanian/perkebunan
Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian
misalnya: jerami, sisa sayur-mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu
yang patah, dan sebagainya.
·
Sampah yang
berasal dari pertambangan
Sampah ini berasal dari daerah pertambangan, dan
jenisnya tergantung dari jenis usaha pertambangan itu sendiri, maisalnya:
batu-batuan, tanah/cadas, pasir, sisa-sisa pembakaran (arang), dan sebagainya.
·
Sampah yang
berasal dari petenakan dan perikanan
Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan ini,
berupa : kotoran-kotoran ternak, sisa-sisa makanan bangkai binatang, dan
sebagainya.
2. Jenis-jenis
sampah
·
Sampah
berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya :
1. Sampah anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang umumnya tidak dapat membusuk misalnya
: logam/besi, pecahan gelas kaca, plastik dan sebagainya.
2. Sampah organik
Sampah organik adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya :
sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-buahan dan sebagainya.
·
Sampah
berdasarkan dapat dan tidaknya terbakar
1. Sampah yang mudah terbakar, misalnya
: kertas, karet, kayu, plastik, kain bekas dan sebagainya.
2. Sampah yang tidak dapat terbakar,
misalnya: kaleng-kaleng bekas, besi/logam bekas, pecahan gelas, kaca, dan
sebagainya.
Sampah-sampah tersebut bisa sangat mengganggu kita apabila
hanya dibiarkan saja. Maka kita hars pandai memilah-milah sampah yang ada di
lingkungan sekitar kita agar sampah tersebut bisa kita olah menjadi barang yang
beguna lagi.
Kecamatan Kuta adalah sebuah kecamatan yang berada di
Kabupaen Badung, Bali, Indonesia yang memiliki luas 17,52 km2 .
Wilayah ini memiiki salah satu tempat tujuan berwiata yang sangat terkenal
yaitu Pantai Kuta. Yang dimana Pantai Kuta ini memiliki permasalahan tentang
sampah. Banyak sekali sampah yang tersebar di tepi-tepi pantai. Tidak hanya ada
satu jenis sampah saja yang terdapat di Pantai Kuta melainkan terdapat berbagai
jenis sampah yang berserakan di pantai tersebut.
B. Kerangka
Berfikir
Dari pendapat beberapa ahli di atasdapat
disimpulkan bahwa sampah adalah suatu benda yang sudah tidak dapat digunakan
lagi atau tidak dapat dipakai lagi. Dan dapat disimpulkan juga bahwa sampah
yang berada di pantai Kuat adalah sampah yang sumbernya berasal dari
tempat-tempat umum karena Pantai Kuta merupakan suatu tempat wisata atau suatu
tempat destinasi yang sangat banyak pengunjungnya. Dan jenis-jeis sampah yang
terdapat di pantai Kuta termasuk kedalam sampah organik, anorganik, sampah yang
mudah terbakar dan tidak dapat terbakar. Semakin banyak pengunjung Pantai Kuta
maka semakin banyak pula sampah-sampah yang terdapat di pantai tersebut. Pantai
Kuta memberikan keuntungan yang besar di dalam bidang pariwisata maka soal
kebersihan harus ditingkatkan lagi agar tidak memberikan dampak yang buruk bagi
pariwisata di Indonesia.
C.
Metodologi Penulisan
1.
Tempat dan Waktu
Waktu
|
Tempat
|
Keterangan
|
Kamis, 25 Februari 2015
(15.30 WITA)
|
Pantai
Kuta
Jl. Raya Kuta No. 1, Kuta, Kabupaten
Badung, Bali
|
Observasi
obyek
|
2.
Metode
Metode pengumpulan data yang penulis
lakukan adalah dengan wawancara dan observasi. Wawancara (interview) adalah percakapan antara da ornag atau lebih dan
berlangsungan antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah
mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melonarkan pertanyaan-pertanyaan
untuk dijawab oleh yang diwawancarai. Pada saat study tour penulis beserta
salah satu teman dari penulis melalukan wawancara kepada salah satu touris yang
berasal dari Jepang. Namun sayangnya penulis lupa dengan namanya, maka sebut
saja dengan Miss X. Saat itu penulis
tergugah dengannya karena turis asal Jepang itu memebersihkan pantai kuta yang
penuh dengan sampah. Alasannya karena pantai ini sangat kotor. Dia juga
mengutarakan bahwa sampah-sampah bisa membahayakan kesehatan pada manusia
bahakan pada ikan karena kapan saja
sampah-sampah ini bisa dimakan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air dan
sewaktu-waktu manusia juga akan memakan ikan-ikan yang memakan sampah tadi. Hal
inilah yang membuat hati turis Jepan itu menjadi tergerak untuk membersihkan
ikon Bali tersebut. Tidak hanya Miss. X saja ang membersihkan sampah namun ada
juga Mr. X yangjuag membesihkan sampah di perairan pantai.
Sedangkan pengamatan atau observasi adalah aktivitas yang dilakukan
makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan
kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan
gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi
yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Dari observasi yang penulis
lakukan dapat disimpulkan bahwa para wisatawan sangat terganggu dengan adanya
sampah-sampah yang adadi kuta. Ini ditandai dengan sedikitnya wisatawan yang
mendekat ke daerah pantai dan lebih duduk santai di daerah yang agar jauh
dengan pantai.
BAB
III
PEMBAHASAN
Hilangnya
Kindahan Ikon Pulau Bali
A. Deskripsi Kasus
1. Nama PO Bus :
PUTERA REMAJA
2. Nomor Plat Bus :
-
3. Nama Sopir : -
4. Nama Guru Pembimbing : Bp. Tarmo
Ibu. Badriyati
5. Catatan
-
Berangkat : 08.00 WIB
-
Tiba : 02.30 WITA
-
Lama
perjalanan : selama 17,5 jam
-
Kecepatan
rata-rata : 90-120 km/jam
6. Keterangan
waktu dan tempat
a. Wonogiri – Pelabuhan Ketapang
Waktu
|
Tempat
|
07.00 WIB
|
Kumpul di
SMA N 2 Wonogiri
|
07.57 WIB
|
Berangkat
|
11.45-12.30
WIB
|
Rumah makan
Surya Madiun
(Makan siang dan sholat )
|
17.33-18.15
WIB
|
Rumah makan
Raya Paiton
(Makan malam dan sholat)
|
23.55 WIB
|
Penyeberangan
Pelabuhan
Ketapang
|
b.
Di Pulau Bali
Waktu
|
Tempat
|
01.30 WITA
|
Pelabuhan Gilimanik
|
05.00-08.15 WITA
|
Pura Tanah Lot
|
11.00 WITA
|
Tanjung Benoa
(Makan siang)
|
14.00 WITA
|
Pusat oleh-oleh Krisna
|
15.30 WITA
|
Kuta
|
20.05 WITA
|
Hotel dan makan malam
|
10.34 WITA
|
Cening Ayu dan Istana Tampak Siring
|
13.30 WITA
|
Study konveksi Dewata dan makan siang
|
15.00 WITA
|
Sanur
|
17.30 WITA
|
Pertunjukan Tari Kecak
|
20.00 WITA
|
Hotel dan makan malam
|
08.00 WITA
|
Berangkat dari hotel
|
11.30 WITA
|
Teman Joger
|
13.00 WITA
|
Bedugul
|
17.00 WITA
|
Pelabuhan Gilimanik
|
c.
Pelabuhan Ketapang - Wonogiri
Waktu
|
Tempat
|
18.30 WIB
|
Pelabuhan
Ketapang
|
07.00 WIB
|
SMA N 2
Wonogiri
|
7.
Obyek yang Dikunjungi di Bali
1. Tanah Lot
Tanah Lot adalah sebuah obyek
wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu
besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing
mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad
Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah
Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri
Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot
terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing
ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan
(melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat
matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk
melihat keindahan sunset di sini.
2. Tanjung Benoa
Tanjung Benoa adalah salah satu wisata bahari di Pulau Bali. Tanjung
Benoa terletak di ujung selatan – timur (tenggara) pulau Bali berdekatan dengan
Nusa Dua, masuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten
Badung. Lokasinya yang berada di ujung sempit membuatnya disebut tanjung. Namun
justru inilah yang menyebabkannya cukup unik.
Tanjung Benoa memiliki daya tarik yang indah dengan pasir putih dan pantainya yang
membentang panjang dari kawasan wisata Nusa Dua. Dengan keindahan pantai dan
lautnya, membuat Tanjung Benoa dikenal sebagai tempat wisata air atau Watersports.
Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling,
flying fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak
dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek
wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung
tenang, sehingga kurang cocok untuk olah raga surfing.
3. Istana Negara Tampak Siring
Istana
Negara Tampak Siring berada di desa Tampaksiring. Kecamatan Tampaksiring,
Kabupaten Gianyar,Bali, lebih kurang 40 kilometer dari Denpasar, terletak pada
ketinggian lebih kurang 700 meter dpl.
Kompleks Istana Kepresidenan
Tampaksiring kini terdiri dari lima gedung utama dan satu pendapa.
Gedung-gedung induk atau utama Istana Kepresidenan Tampaksiring dibangun secara
terpencar di atas lahan seluas lebih dari 19 hektare. Dua gedung utama diberi
nama Wisma Merdeka dan Wisma Negara, tiga gedung utama yang lainnya diberi nama
Wisma Yudhistira, Wisma Bima,ruang untuk konferensi, dan Balai Wantilan.
Wisma Merdeka , luasnya 1.200 m2 terdiri dari Ruang Tidur I dan Ruang Tidur II
Presiden, Ruang Tidur Keluarga, Ruang Tamu, Ruang Kerja, yang penataannya
sangat indah, berhiaskan patung-patung serta lukisan-lukisan pilihan.
Wisma
Negara, luasnya 1.476 m2 terdiri dari Ruang Tamu Negara. Bagian
utama Wisma Negara juga sama dengan bagian utama Wisma Merdeka, wisma ini
dibangun di atas tanah berbukit dan kedua bukit yang menopang kedua wisma ini
dipisahkan oleh celah bukit yang cukup dalam (lebih kurang 15 meter). Kedua
wisma ini dihubungkan oleh jembatan sepanjang 40 meter dengan lebar 1,5 meter.
Tamu- tamu negara dari negara-negara sahabat, yang datang berkunjung untuk
membina persahabatan, selalu diantar melalui jembatan ini dari Wisma Merdeka ke
Wisma Negara. Itulah sebabnya, jembatan ini disebut Jembatan Persahabatan.
Wisma Yudhistira terletak di sekitar
tengah kompleks Istana Tampaksiring. Luasnya 1.825 m2. Wisma ini
merupakan tempat menginap rombongan Presiden atau rombongan tamu negara yang
sedang berkunjung ke Istana Tampaksiring, ruang-ruang atau kamar-kamarnya juga
untuk tempat peristirahatan para petugas yang melayani Presiden beserta
keluarga dan para tamu negara.
Wisma Bima terletak di sebelah barat laut
Wisma Merdeka, luasnya 2.000 m2, rampung pada awal tahun 1963.
Perabot yang berada di dalamnya tertata sesuai dengan fungsinya sebagai tempat
beristirahat para pengawal serta petugas yang melayani Presiden beserta
keluarga atau para tamu negara.
Istana Kepresidenan Tampaksiring
membangun gedung baru berikut fasilitas-fasilitasnya. Gedung ini didirikan
dalam rangka kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV yang
diselenggarakan di Tampaksiring pada tanggal 7-8 Oktober 2003. Gedung ini
dipergunakan untuk konferensi. Namun, ruang utamanya dapat juga dipergunakan
sebagai ruang resepsi dan ruangan jamuan makan malam kenegaraan.
Fasilitas-fasilitas gedung pertemuan ini dipakai sebagai ruang para kabinet dan
rapat para kepala Negara.
4. Museum Braja Sandhi
Museum Braja Sandhi merupakan
Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta
merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari
generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman serta lambang semangat untuk
mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat
dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di
dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Lokasi
monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang
juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di
Lapangan Puputan Renon.
Monumen ini dikenal dengan nama
“Braja Sandhi” karena bentuknya menyerupai braja atau genta yang digunakan oleh
para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan.
Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati
Soekarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan monumen ini adalah
untuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus
menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk
diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia
yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan.
5. Tari Kecak
Merupakan pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan tahun 1930-an,
dimainkan oleh puluhan laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama
tertentu menyerukan kata "cak" dan mengangkat kedua lengannya. Para
penari yang duduk melingkar mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur
melingkari pinggang mereka.
Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama
melawan Rahwana. Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang yaitu
tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan
komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan
harapan-harapannyakepada masyarakat. Wisatawan yang berminat menyaksikan Tari
Kecak dapat memilih satu di antara tiga lokasi pertunjukan, antara lain di Pura
Luhur Uluwatu, di Desa Batubulan, serta di Jalan Hanoman.Keistimewaan Tari
Kecak yaitu tidak mengandalkan alat musik untuk mengiringi tarian, melainkan
paduan suara para penarinya. Tari Kecak juga dikenal dengan sebutan Tarian
Kecak dan Api. Pertunjukan terkahir ini semacam bonus yang dapat mengundang
decak kagum para penonton.
6. Pantai Kuta
Kuta yang terletak di bagian selatan pulau Bali, merupakan salah satu
cikal bakal perkembangan pariwisata Bali.Dulunya tempat ini merupakan
perkampungan nelayan Bali dan seiring berkembangnya pariwisata Indonesia dan
Bali khususnya, penduduk lokal mulai menyewakan rumah pribadi untuk disewakan
sebagai tempat penginapan. Sekarang kawasan Kuta telah berkembang menjadi ikon
pariwisata Bali atau lebih dikenal dengan sebutan International city karena
merupakan tempat bertemunya wisatawan dari seluruh dunia dan juga wisatawan
local. Dilihat dari segi fasilitas Kuta memiliki fasilitas yang
lengkap.Penginapan atau hotel, restoran, spa dan pendukung pariwisata lainnya
banyak ter dapat di sini.
Pantai Kuta merupakan tempat wisata yang banyak dipilih untuk
menghabiskan liburan selama di Kuta. Pantai dengan pasir putih ini dipilih
sebagai tempat olahraga surfing dan juga sangat cocok untuk tempat bersantai
sambil menantikan indahnya sunset pantai Kuta. Tidak salah ribuan wisatawan
selalu memadati pantai ini.
7. Pantai Sanur
Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang
terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya di sebelah timur kota Denpasar, ibukota
Bali. Sanur berada di Kotamadya
Denpasar.Karena memiliki ombak yang
cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa dipakai untuk surfing
layaknya Pantai Kuta.
Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling.
Oleh karena kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para
penyelam dari semua tingkatan keahlian.Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise
beach (pantai Matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta.
Karena lokasinya yang berada di sebelah
timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi yang tepat untuk
menikmati sunrise atau Matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat wisata ini
makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini yang bernama pantai
Matahari Terbit karena pemandangan saat Matahari terbit sangat indah jika
dilihat dari sana.Selain itu, pengunjung bisa melihat Matahari terbit dengan
berenang di pantai. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna putih
yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung, pengunjung bisa duduk-duduk
sambil menikmati jagung bakar ataupun lumpia yang banyak dijajakan pedagang
kaki lima.
Sepanjang
tempat wisata pantai Bali ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata
berupa hotel, restoran ataupun kafe-kafe kecil serta art shop. Salah satu hotel
tertua di Bali dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand Bali Beach
yang terletak persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis pantai juga
dibangun semacam area pejalan kaki yang seringkali digunakan sebagai jalur
jogging oleh wisatawan ataupun masyarakat lokal. Jalur ini terbentang ke arah
selatan melewati pantai Shindu, pantai Karang hingga Semawang sehingga
wisatawan bisa berolahraga sekaligus menikmati pemandangan pantai di pagi hari.
8. Joger
Joger adalah salah satu jenis perusahaan
yang memproduksi kaos yang lumayan terkenal dan sempat menjadi Trendnya
anak muda. Joger ini asli buatan Bali, karena mempunyai ciri khas tersendiri
dengan desain kata, pencinta produk dan Merk ini membuat Joger sangat dikenal
dan diminati oleh masyarakat baik muda atau tua, cantik, jelek, kaya, miskin,
dan tidak memandang perbedaan siapapun dapat menggunakan kaos ini. Karena
disana tersedia berbagai macam ukuran, warna, bentuk yang beraneka ragam dan
mempunyai hak paten yang tidak dapat ditiru ditempat lain.
9.
Pusat
Oleh-oleh Krisna
KRISNA BALI berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007
dengan pendirinya bernama Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari COK
KONVEKSI, salah satu pusat produksi baju kaos Bali. Dibawah manajemen Cok
Konfeksi inilah bermula sehingga pada tahun 2007 berdirilah KRISNA BALI yang
bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar-Bali.
Kini Krisna Bali telah hadir di 3 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa Kambangan
dan yang satu lagi sangat mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian dan jalan
Raya Kuta (dekat airport). Kalau lokasi di jl. Nusa Kambangan, cukup sulit
akses ke sana karena sering macet, jalan masuk juga tidak terlalu besar apalagi
pakai bus.
Krisna Bali memiliki koleksi yang
lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap dengan motif-motif khas Bali, souvenir,
makanan dan lainnnya. Lokasi di Jalan Sunset Road menjadikan Krisna Bali sangat
mudah diakses.Fasilitas parkir super luas, karena seramai apapun, belum pernah
liat penuh parkirnya.
Fasilitas lain yang dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang
nyaman, food court, refresh area dan lain-lain. Salah satu toko krisna
bertempat di pusat kota Denpasar, tepatnya di Jalan Nusa Kambangan 160A
Denpasar. Lahan parkir yang luas, sarana belanja yang lapang serta berbagai
fasiltas keasyikan berbelanja dapat kita temui disana. Di tempat lain , di jl. Sunset Road Kuta,
Krisna juga memiliki fasilitas parkir dan gedung yang lebih luas dari
sebelumnya, sehingga menjadikan KRISNA BALI pusat oleh - oleh khas Bali
terbesar di Bali.
10. Bedugul
Danau Bedugul adalah danau yang sangat indah dengan keberadaan pura di
tengah-tengah danau. Danau ini berada di tengah pegunungan dengan ketinggian
1.404 m diatas permukaan laut.
Bedugul berasal dari kata “Bedug” dan “Pukul”. Maka biasa juga dikatakan
bahwa Danau tersebut merupakan perpaduan atau toleransi antar umat agama Islam
yang dilambangkan dengan Bedug dan Hindu yang dilambangkan dengan pukulan pada
batok kepala. Maka di Danau ini pun terdapat sebuah masjid sebagai fasilitas
dan pura yang menarik dari para wisatawan. Ada pula yang berpendapat nama itu
berasal dari nama Pura Subuk yang disebut Digul alias Bedugul. Dapat pula
diartikan bahwa Bedugul berarti tanah yang menjorok keatas.
11. Cening Ayu
Cening Ayu merupakan
sebuah tempat belanja yang menawarkan beraneka ragam produk ciri khas Bali,
disini pengunjung yang datang diberi pilihan oleh-oleh, mulai dari cemilan,
baju kaos, batik dan kerudung.
Keunikan di Cening Ayu ini lebih
memfokuskan pada kaos lukis, kaos-kaos lukis tersebut dilukis dengan tangan
oleh putra-putri Bali dengan bahan yang berkwalitas dan dijamin tidak luntur.
Selain kaos terdapat kerudung yang dilukis juga. Bagi pengunjung datang ke
tempat ini bisa menyaksikan secara langsung para seniman lukis tersebut melukis
baju kaos dan kerudung, tinggal di siapkan motif apa yang senangi bagi yang
ingin memesan
12. Pusat
Oleh-Oleh Dewata
Dewata Bali sebagai pusat souvenir
& oleh – oleh khas Bali selalu memberikan pelayanan terbaik dan kepuasan
dalam berbelanja kepada seluruh pengunjung maupun pelanggan. Kami memberikan
beraneka pilihan produk – produk yang selalu mencitrakan unsur dan nuansa etnik
Bali di setiap produk. Ditunjang dengan kualitas yang terjamin dan harga yang
sangat terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Selain pakaian, kerajinan tangan
dan aneka makanan khas Bali , kami juga menawarkan lokasi yang sangat strategis
dekat tempat wisata Pantai Sanur, dengan akses perjalanan yang sangat mudah
ditempuh dari beragam tempat wisata lainnya. Hamparan area parkir yang sangat
luas merupakan salah satu upaya kami untuk memberikan kepuasan, kenyamanan, dan
keamanan kepada semua pengunjung.
B.
Analisis Kasus
Pantai Kuta Bali adalah sebuah tempat pariwisata yang teretak di sebelah
selatan Denpasar, Ibukota Bali, Indoneisa. Tempat wisata yang satu ini sudah
menjadi ikon pulau Bali karena popularitas pantai Kuta yang telah dikenal
dimancanegara dan memberikan komunitas begitu baik terhadap pesona pariwisata
Indonesia sejati. Ombak pasir putih mampu menghipnotis para wisatawan untuk
berkunjung ke pantai ini. Sebagai pantai yang sangat populer di mancanegara,
pantai ini tidak sepi pengunjung meskipun malam hari. Pada pagi hari, wisatawan
yang berkunjung ke pantai ini untuk menghirup udara segar ataupun sekedar
jogging atau lari pagi. Jika pada siang hari, pantai kuta akan digunakan untuk
berjemur oleh para wisatawan asing dibawah teriknya matahari. Namun pada
sorehari, jumlah pengunjung akan melonjak, para wisatawan akan bermain di
pesisir pantai menikmati pasir putih pantai kuta. Selain itu, ombak pantai kuta
yang besar juga dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk berselancar. Dan para
pengunjung yang datang di sore hari pasti menunggu sunset pantai ini. Disaat
detik-detik sunset tepat ditengah lautan ketika itu pemandangan disekitar
pantai ini akan menjadi sangat indah dan
bayangan dari para wisatawan akan seperti ‘siluet’ yang bergerak kesana kemari.
Keindahan-keindahan pantai kuta diatas juga merupakan faktor pendukung pantai
kuta ini bisa menjadi sangat populer di mancanegara sehingga secara
otomatis membuat pantai ini semakin
menjadi ikon pulau dewata. Namun karena jumlah pengunjung yang sangat banyak
menyebabkan banyaknya sampah yang terdapat di pantai kuta ini.
Pantai Kuta dan sekitarnya
selalu penuh dengan sampah setiap akhir tahun sejak 2012 hingga saat ini.
Sampah-sampah itu pada umumnya adalah sampah kiriman akibat fenomena angin
musim Barat yang tertiup dari wilayah Barat ke Timur. Selama angin musim Barat berhembus,
Pantai Kuta dan sekitarnya akan selalu menjadi tempat menumpuknya sampah
kiriman dari laut dan muara sungai-sungai terdekat. Mengingat lokasinya berada
di teluk, Pantai Kuta dansekitarnya menjadi titik berkumpulnya sampah kiriman
dari berbagai daerah di Pulau Bali dan Pulau Jawa. Sampah kiriman yang
terdampar di pinggir Pantai Kuat ini terdiri dari beraneka jenis sampah mulai
dari batangan kayu hingga aneka jenis sampah plastik.
Sampah ini menyebabkan banyaknya
wisatawan yang kecewa dengan kondisi pantai yang kotor karena berdampak pada
aktivitas wiasatawan di sepanjang pantai yang terkenal di manca negara ini.
Untuk mengatasi banyaknya sampah yang terdapat di
pantai kuta maka upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung
diantaranya.
1.
Pengambilan sampah dilakukan setiap harinya dengan
menggunakan 4 wheel loader dan truk
sampah dengan melibatkan sekitar 1000 personil yang terdiri dari Pemda,
masyarakat dan kalangan perhotelan.
2.
Sejak tahun2013, Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kabupaten
Badung telah menyiapkan standar operasional dalam mengatasi sampah, yakni
membentuk unit reaksi cepat yang bekerja sama dengan desa adat Kuta.
Meskipun pemerintah sudah melakukan
berbagai cara namun tida dapat dukungan dar pengunjung pantia kuta maka upaya
yang dilakukan pemerintah akan sia-sia ole karena iu maka kita juga harus
mendukung upaya yang dilakukan pemerintah dengan cara membuang sampah pada
tempatnya.
BAB IV
KESIMPULAN
1.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang penulis
lakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Pantai Kuta merupakan pantai yang
memberikan keuntungan yang besar bagi Indonesia khususnya Bali. karena dengan
adanya obyek wisata pantai kuta Indonesia khususnya Bali menjadi terkenal
dimancanegara.
2. Pantai Kuta juga mrupakan aset
penting yang ada di Indnesia yang membuat bidang pariwisata Indonesia menjadi
lebih membaik.
3. Sampah-sampah di kuta bukannya
berasal dari para pengunjung melainkan secara umum sampah yang ada di kuta
disebabkan karena fenomena alam tahunan.
4. Langkah yang dilakukan pemerintah
dalam mengatasi sapah yang ada d pantai kuta sudah cukup baik. Setidaknya bisa
menguraji jumnlah sampah yang ada di kuta.
5. Kerjasama dari berbagai pihak membuat
upaya pemerintah menjadi berhasil.
2. Saran
Adapun berbagai saran yang akan penulis
sampaikan antaralain :
1. Sebaiknya setiap guru pembimbing
supaya lebih tegas dalam member tahu informasi kepada para siswa, supaya tidak
mengulur-ulur waktu dan tidak banyak waktu yang terbuang untuk hal-hal yang
tidak penting.
2. Lebih ditingkatkan lagi upaya yang
dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan sampah di kuta, karena kuta
merupaka ikon Bali.
3. Menomorsatukan kenyamanan bagi
pengunjung karena dengan kenyamanan para wisatawan akan merasa senang bila
berlibur di pantai Kuta.
4. Pemerintah seharusnya lebih cekatan
lagi dalam mengambil cara agar sampah yang ada di kuta tidak menjadi lebih
banyak lagi.
Komentar
Posting Komentar